Apa Itu Teknologi Ramah Lingkungan dan Kelebihannya
Published: April 30, 2024 | Author: INVIApa Itu Teknologi Ramah Lingkungan dan Kelebihannya
Teknologi ramah lingkungan merupakan salah satu konsep yang sedang aktif dikembangkan di berbagai aspek kehidupan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi isu kerusakan lingkungan global, seperti perubahan iklim, hilangnya keanekaragaman hayati, sampai polusi lingkungan.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang apa yang dimaksud dengan teknologi ramah lingkungan serta apa saja kelebihan teknologi ramah lingkungan dalam upaya melindungi planet kita dari segala jenis kerusakan lingkungan.
Definisi Teknologi Ramah Lingkungan
Jadi, apa yang dimaksud dengan teknologi ramah lingkungan? Pada dasarnya, teknologi ini mengacu pada penggunaan teknologi yang mampu membantu kehidupan manusia tanpa memberikan dampak negatif terhadap lingkungan.
Sebuah teknologi harus memenuhi kriteria-kriteria khusus agar dapat dianggap ramah lingkungan, seperti tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan, menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbarui, serta memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam proses penggunaannya.
Jenis-jenis Teknologi Ramah Lingkungan
Terdapat berbagai jenis teknologi ramah lingkungan yang dapat Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pertama, penerapan transportasi hijau, yaitu kendaraan listrik. Kendaraan ini lebih ramah lingkungan karena menggunakan baterai yang dapat diperbarui sebagai sumber energi dan tidak menghasilkan emisi.
Kedua, pengolahan limbah, misalnya dengan mengolah limbah sisa makanan menjadi pupuk kompos yang kaya nutrisi.
Ketiga, penerapan energi terbarukan, seperti penggunaan panel surya untuk menghasilkan listrik dari sinar matahari.
Kelebihan Teknologi Ramah Lingkungan
Lalu, apa saja kelebihan teknologi ramah lingkungan bagi kehidupan sehari-hari?
Teknologi yang ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan mampu membantu mengurangi emisi gas rumah kaca, sehingga pemanasan global dapat diminimalisir seiring berjalannya waktu.
Teknologi yang ramah lingkungan juga cenderung lebih efisien dalam penggunaan energi dibandingkan dengan teknologi konvensional. Penggunaan kendaraan listrik adalah contoh dari upaya untuk mengurangi penggunaan sumber daya energi terbatas, seperti bahan bakar fosil. Kendaraan ini melibatkan penggunaan energi listrik sebagai sumber daya untuk menggerakkan kendaraan, sehingga mampu menawarkan keuntungan yang lebih signifikan daripada kendaraan konvensional, seperti efisiensi energi yang lebih tinggi, emisi yang lebih rendah, serta pengalaman berkendara yang tenang dan nyaman.
Tidak hanya itu, adanya perkembangan teknologi yang ramah lingkungan juga mampu menciptakan lapangan kerja baru serta meningkatkan kualitas hidup seluruh ekosistem yang terlibat di dalamnya.
Dampak Positif terhadap Lingkungan
Adopsi teknologi ramah lingkungan memberikan dampak positif yang besar terhadap lingkungan. Misalnya, berkurangnya polusi udara berkat penggunaan kendaraan listrik dan polusi air berkat pengolahan limbah yang tepat.
Salah satu contoh dampak positif pengaplikasian teknologi ramah lingkungan dapat ditemukan di Jakarta. Sepanjang tahun 2024, Jakarta berencana akan menambah 200 armada bus listrik. Berdasarkan data dari CNBC, bus listrik dipilih karena dapat mengurangi emisi gas sampai 50,3%, sehingga dianggap lebih ramah lingkungan. Penambahan armada bus listrik akan terus dilakukan secara bertahap sampai 2030, dengan capaian target seluruh armada akan berubah menjadi bus dengan tenaga listrik. Hal tersebut gencar dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus mengurangi polusi udara di Jakarta.
Kontribusi terhadap Pembangunan Berkelanjutan
Penerapan teknologi ramah lingkungan memberikan kontribusi yang besar, terutama terhadap pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.
Peningkatan Kualitas Udara
Adopsi penggunaan kendaraan listrik telah berkontribusi pada peningkatan kualitas udara dan penurunan polusi di daerah perkotaan. Hal tersebut berbanding lurus dengan berkurangnya jumlah kendaraan bermesin pembakaran internal atau kendaraan konvensional di jalanan kota.
Diversifikasi Sumber Energi
Pergantian kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik yang dilakukan pemerintah berhasil membuat diversifikasi sumber energi berjalan dengan maksimal. Contohnya adalah Jakarta yang mulai mendiversifikasi bus umum konvensional menjadi bus listrik dalam upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta meningkatkan keberlanjutan energi.
Tantangan dan Peluang Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan
Di balik apa saja kelebihan teknologi ramah lingkungan yang dapat kita rasakan, terdapat pula beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam mengadopsi dan mengembangkan teknologi tersebut.
Pertama, perlunya investasi dan biaya yang tinggi dalam penelitian dan pengembangannya. Hal ini pula yang menyebabkan kendaraan listrik cenderung lebih mahal daripada kendaraan konvensional.
Kedua, adanya beberapa pihak yang berpotensi menolak pengadopsian teknologi tersebut, misalnya perusahaan yang bergantung pada industri berbasis fosil atau masyarakat yang tidak ingin mengubah gaya hidup mereka.
Pemerintah, pengusaha, dan masyarakat sendiri harus bekerja sama aktif untuk mengatasi hambatan-hambatan di atas. Kolaborasi ini menjadi penting agar adopsi teknologi ramah lingkungan dapat berjalan lancar dan inovasi terus berkembang.
Itu dia pembahasan tentang apa yang dimaksud dengan teknologi ramah lingkungan. Sebagai bentuk dukungan atas kemajuan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia, INVI hadir dalam memfasilitasi distribusi kendaraan bus listrik beserta ekosistem pendukungnya. Mari secara aktif mendukung dan mengembangkan teknologi ini melalui green/sustainable transportation, supaya manfaat keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup manusia dapat dirasakan secara maksimal di kemudian hari.